Jakarta (Balitbang Diklat)---Menjelang Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) yang akan diselenggarakan di Depok pada 14-16 Juni 2024, Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar acara fullday persiapan sidang PBPA di Wisma Haji, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Kasubbag TU Sugeng mewakili Kepala Puslitbang LKKMO memberikan arahan pada kegiatan tersebut. Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah memastikan semua buku yang telah didistribusikan kepada para penilai berada dalam status yang pasti.

"Ketika kita dalam tahap persiapan, ada beberapa titik atau fokus yang harus dipastikan dalam proses penilaian buku ini. Sesuai arahan Pak Kepala Puslitbang LKKMO, Bapak/Ibu diharapkan bisa memberikan gambaran riil yang memang terjadi khususnya buku-buku yang sudah didistribusikan ke para penilai harus sudah dipastikan statusnya,” tegas Sugeng.

Sugeng menekankan pentingnya segera menyelesaikan buku yang belum final proses penilaian sebelum sidang dimulai. Hal itu agar dapat secepatnya dipastikan semua buku dinilai dengan baik dan dipaparkan ketika persidangan di hari Jumat. “Jika dalam pertemuan hari ini menjumpai buku yang belum final dalam proses penilaian perlu secepatnya diambil langkah untuk bagaimana caranya buku itu bisa selesai dinilai sebelum sidang,” ungkapnya.

Selain aspek teknis penilaian, temuan-temuan yang terjadi saat proses penilaian, rapat juga membahas rundown acara yang akan berlangsung pada tanggal tersebut, serta memastikan penanggung jawab personil untuk setiap sesi. Kolaborasi dan partisipasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran acara ini. "Kita harus bersama-sama dalam proses penilaian buku pendidikan agama ini,” ujar Sugeng.

Terakhir, Sugeng menyampaikan pesan agar Tim PBPA tetap melanjutkan persiapan dengan penuh semangat, koordinasi yang baik, dan terus berjalan bersama. Dengan persiapan matang dan kerja sama yang solid, Sidang Penilaian Buku Pendidikan Agama di Depok nanti diharapkan dapat memberikan hasil optimal dan bermanfaat bagi perkembangan pendidikan agama di Indonesia. (Rheka Humanis/bas/sri)